Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Rabu, 30 April 2014

pemuda Salman



Senin, 31 Maret 2014
Kamar Kost, sendirian ^^
Tema: kak culun
Langkah kaki terus berganti
Layaknya detik berganti menit
Muda berganti tua
Hidup berganti mati
Anak berganti orang tua
Itulah langkah kaki
Ibarat roda kehidupan yang tak tau kapan berhenti
Kaki ini melangkah dalam kesendirian
Menuju Rumah Tuhan diseberang jalan
Riuh orang berlalu lalang
Dalam hiruk pikuk dunia yang tak berkawan
Kulihat sosok pemuda disana
Berpakaian bersih dan bercahaya
Mulutnya basah dengan alunan dzikir mulia
Senyum, salam dan jabat tangan jadi pembuka silaturahminya
Pada setiap saudara yang ia jumpa
Subhanallah
Kini ku berpapasan dengannya
Tanpa sengaja ku menatapnya
Dan dia menatapku
Waktu seakan berhenti
Buat kami terlena bujuk rayu
Seketika kami tertunduk malu
Dalam hati meminta ampun padaNya
Atas pandangan yang tak diperbolehkan olehNya
Yang dapat picu zina mata
Rusak iman dalam hati manusia
Dia berlalu dalam diamku
Tapi aku tetap melihatnya dalam kekagumanku
Akan sosok santunnya yang indah bagiku
Kini aku ada dibelakangnya
Ingin sekali ku amati dirinya
Tapi ku tahan nafsu ini karenaNya
Ku tak mau kotori iman dengan rayuan setan
Sesekali ku melihat kedepan
Dan dia tersenyum dalam keheninganku
Dia  teramat misterius bagiku
Karena imannya tak tergentarkan
Oleh tipuan dunia sampai akhir zaman
Wahai pemuda salman…
Tema : kak imut di kantin Salman
Pertama ku lihat engkau
Di dalam kantin salman
Bertatap dalam indahnya iman
Saling melempar senyum tanda persaudaraan
Kau sering ku lihat
Hingga kau sering ku sebut dalam doa
Berharap sosokmu tuk jadi imam
Dalam mengarungi bahtera pernikahan
Tapi ku tau, ku sadar
Muslimah tak boleh banyak angan
Yang tak jelas tujuan dan muaranya
Perlahan kusudahi semua rasa
Akan sosokmu yang dulu ku suka
Dalam langkah dakwah dijalanNya
Ku mulai hari-hari dengan doa
Melanjutkannya dengan usaha
Tuk mendapat keridhoanNya
Sekali lagi ku tak mampu
Tuk lukiskan dirimu dalam kata-kata
Ketika ku jumpa dengan mu
Hanya ku tundukkan muka tanda malu
Pada Allah yang Maha Tahu
Isi hati setiap hambaNya
Kata orang engkau kecil,engkau mungil
Engkau lucu dengan polahmu
Dan engkau gagah dengan suara merdumu
Tatkala alunan kalam Tuhan terucap dari mulutmu
Muslimah yang baru berhijrah ini
Kagum akan sosokmu yang lucu
Terpesona akan suara emasmu
Yang buat hati gundah jadi damai
Hati yang dengki jadi tersadar
Akan besarnya nikmat Tuhan
Aku tak mau banyak berkhayal
Aku akan terus belajar
Tuk jadi insan seindah dirimu
Yang dicintai semua kawan
Yang mampu tebarkan benih-benih islam
Dalam ladang dakwah yang terbentang
Dari kelahiran sampai ajal kematian
Agar aku tak malu pada Tuhan
Tatkala ditanya pada akhir zaman
“Syukron” wahai insan Tuhan
Telah sadarkan aku tuk lurus dalam berjalan

0 komentar :

Posting Komentar