Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Sabtu, 15 Februari 2014

Hijab syar'i itu seperti apa?

Suatu hari ada seorang gadis sebut saja "Zakiya" ditanya kawannya ," Ay, kenapa kerudung kamu besar banget? Emang gak panas ya? Zakiya pun dengan wajah tersenyum menjawab pertanyaan kawannya itu, " Sebelum saya menjawab pertanyaan kamu, saya mau tanya , kamu kalau dikasih kado orang suka yang masih terbungkus indah dan rapi atau yang bungkusnya uda rusak bahkan uda gak ada bungkusnya lagi?" .."Ya, suka yang masih terbungkus rapi dan indah lah Ay"jelas Ike."Sip, saya pun juga begitu Ke, saya ingin memberikan kado terindah untuk suami saya nanti, lebih dari itu saya ingin mentaati aturan Tuhan, masalah lebar atau gaknya itu adalah penyempurnaan, kalau ada yang lebih sempurna kenapa kita gak memilihnya. heheheheh" jawab Zakiya panjang. " Tapi panas gak sih, kok gak dijawab" timpal Ike." Alhamdulillah gak panas kok, justru lebih sejuk Ke"
Gimana ukhti ? cerita singkat di atas adalah segelintir kisah seputar berhijab. Hijab sendiri berarti penghalang. Istilah hijab sekarang mulai marak dikalangan remaja Islam di tanah air. Perkembangan dunia mode seakan menarik hijab untuk bermetamorfosis menjadi bagian penting dalam fashion para muslimah. Sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan pemahaman agama yang kuat dan benar tentang makna dari hijab itu sendiri. Hijab atau yang lebih tenar disebut kerudung sudah mulai beralih fungsi. Kerudung yang berfungsi sebagai pelindung, penjaga kehormatan kini berfungsi menjadi penghias. Sejatinya kerudung yang kita pakai bukanlah pengganti rambut yang kita tutupi. Boleh2 saja kita membuat model unik dalam berkerudung akan tetapi harus tetp syar'i dan tidak berlebihan.Sesuai firman Allah dalam Al Quran surat Al-Araf ayat 31 dan 32 :
Ayat ke 31

Artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (7: 31)
 
Ayat ke 32

Artinya:
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (7: 32)
 Lantas bagaimanakah hijab yang syar'i itu? yups pertanyaan bagus, ketentuan hijab syar'i sudah dijelaskan oleh Allah dalam surat an nur ayat 31 dan al ahzab ayat 59:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita…” (An-Nur:31).
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-nur-ayat-23-31.html#sthash.cbWu9QLW.dpuf
 
"HaiNabi,katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(QS.33  al-Azhab:59)    
 Jadi sudah jelaskan yang dimaksud hijab yang syar'i itu gimana. sips^^. Manfaat berhijab syar'i sendiri juga telah dijelaskan dalam ayat di atas yaitu agar kita lebih mudah dikenal dan tidak diganggu.
Semoga penjelasan singkat diatas bermanfaat untuk ukhti2 semua. Mari menjadi muslimah sholehah yang dicemburui para bidadari2 surga.^^ salam ukhuwah
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-nur-ayat-23-31.html#sthash.cbWu9QLW.dpuf

Jumat, 14 Februari 2014

Kami, Bertemu dan Merajut Mimpi

Kami? Siapa kami? Kami adalah pemudi yang dipertemukan Allah di sebuah kampus yang cukup ternama di negri ini. yaps, kami adalah lima sekawan.hehehe kayak novel2 aja. lanjut, kami berasal dari daerah yang berbeda beda, ada yang dari Blitar, Garut, Madiun, Sukabumi, dan Kebumen. Perbedaan suku tak membuat kami terpecah tetapi justru semakin memperkuat ukhuwah diantara kami berlima. sip^^ Kami dipertemukan dalam sebuah forum kemahasiswaan sekitar 7 bulan yang lalu. Kisah perjuangan kamipun dimulai. Perkenalan, pertemuan dan persahabatan membuat kami semakin mencintai dan menyayangi satu sama lain. Canda, tawa, suka dan duka menjadi bagian dari hari-hari kami. Kami berlima adalah muslimah dengan karakter dan kepribadian yang berbeda, ada yang misterius, ada yang suka bercanda, ada yang suka ketawa, ada yang suka "para imam", ada yang suka "dibuli" dengan "si A" dan masih banyak lagi.hehehe
Sekre kami berada di rumah Allah " @ balkon Masjid Salman ITB" hehehe.. sekre ilegal... kami sering berkumpul disana, sekedar untuk bertemu atau belajar bersama. Kesibukan kuliah terkadang membuat kami jarang bertemu, rasa kangen pun menyelinap ke relung hati kami. Kesibukan kami yang lain adalah makan bareng di kantin salman, ngajar bareng di PPI dan panti asuhan, serta ikutan ta'lim. Mimpi kami sama, kami ingin menjadi bagian dari perjuangan dakwah islam, bagian dari mujahidah Allah, muslimah yang kaffah dan menjadi bidadari surga... insya Allah amin.
Perlahan tapi pasti, kami akan melangkah, melompat, menatap kedepan menuju kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Kami ingin berguna bagi umat, kami adalah kami, kami adalah  sahabat sejati, tak hanya di dunia tapi juga di akhirat.
“dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan): "Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri kepada Tuhan semesta alam,” (QS al-An’am:71) 
ceritanya sampai sini dulu, kita lanjutkan nanti lg. tetap ikuti kisah kami "lima muslimah dari Bumi Ganesha"